Membantah Syubhat Bid’ah Hasanah
Di antara bencana yang paling besar yang melanda umat Islam dewasa ini adalah bid’ah yang menyebar didunia islam. Sedikit sekali tempat atau manusia yang selamat darinya. Perkara bid’ah merupakan perkara besar, sangat berbahaya. Ia merupakan pengantar kepada kekufuran. Pelakunya merupakan penentang Allah dalam hukum dan layak tidak mendapatkan taufiq untuk bertaubat kepada Allah. Abullah bin Abbas radhiyallahu anhu berkata : “Sesungguhnya perkara yang paling di benci oleh Allah adalah bid’ah”. (HR Al Baihaqi 4/316). Sufyan As-Tsaury rahimahullah berkata: “Bid’ah itu lebih dicintai oleh iblis dari pada kemaksiatan, sebab kemaksiatan itu akan ditaubati oleh pelakunya sedangkan bid’ah itu tidak ditaubat oleh pelakunya" (Al Hilyah 7/26, Syarah Sunnah 1/216). Hal itu karena si pelaku bid’ah meyakini bahwa apa yang dilakukannya itu suatu kebaikan dan menganggapnya sebagai bentuk taqarrub kepada Allah, sehingga tidak berfikir untuk bertaubat, dan beda halnya dengan pelaku maksiat, yang memandang dirinya orang yang bersalah dan amalannya buruk, sehingga bila dinasehati untuk bertaubat maka dekat harapan untuk bertaubat, namun semuanya baik pelaku bid’ah atau pelaku maksiat Semuanya jika mau bertaubat maka sesungguhnya Allah maha pengampun semua dosa, penerima taubat, Allah menerima taubat dari semua hamba Nya, memaafkan dari semua kesalahan, kita memohon kepada Allah keselamatan, ampunan, taufiq dan hidayah. Dan di antara sebab-sebab terpenting yang menyebabkan tersebarnya bid’ah dinegeri negeri kaum muslimin adalah keyakinan kebanyakan mereka bahwa bid’ah itu ada yang diperbolehkan dan dapat diterima, inilah sebuah kebohongan yang mereka namakan dengan “bid’ah hasanah”. Maka hampir hampir tidak ada seorangpun yang kita debat mereka tentang bid’ah, melainkan pasti akan segera menjawab : “Ini adalah bid’ah hasanah”. "Dia mengakui bahwa hal yang dibelanya itu merupakan suatu bid’ah, akan tetapi dalam pandangannya bid’ah hasanah hal ini bertolak dari keyakinannya bahwa bid’ah itu ada dua macam, yakni : ada bid’ah sayyi’ah (jelek)dan ada bid’ah hasanah (baik)”. Berangkat dari sinilah penulis ingin untuk ikut serta membuat tulisan ini demi menjelaskan bahwa sesungguhnya semua bid’ah itu sesat dan tidak ada satupun yang hasanah (baik).
Pengarang: Abdul Qoyyum bin Muhammad As Sahibany
Penerbit: abughozie.com
Kategori: #Manhaj
Download
Pengarang: Abdul Qoyyum bin Muhammad As Sahibany
Penerbit: abughozie.com
Kategori: #Manhaj
Download